Tips Dalam Memilih Softlens
Banyak orang yang menjadikan lensa kontak sebagai pilihan untuk mengganti fungsi kacamata.
Menurut para ahli dan dokter mata, lensa kontak memang memiliki kelebihan tertentu dibanding kacamata. “Misalnya, lensa kontak tidak berembun, dapat digunakan bagi orang yang pekerjaanya tidak memungkinkan pakai kacamata, dan dapat mengoreksi tajam penglihatan lebih baik.” Selain itu juga, softlens dapat sangat membantu jika anda ingin melakukan rutinitas seperti olahraga.
BERBEDA BAHANNYA
Berdasarkan bahannya, lensa kontak ada yang soft lens yang terbuat dari hidrogel dan semi hard lens atau rigid lens, yaitu lensa kontak kaku yang terbuat dari bahan silikon akrilat (akrilik). Saat ini, sudah ada lensa kontak rigid gas permeable (RGP) atau lensa kontak kaku yang tembus gas (oksigen dan karbon dioksida).
Dari segi harga, RGP memang relatif lebih mahal dari softlens. “Meski mahal, tetapi replacement RGP lebih lama dibandingkan dengan softlens,” terang Sri.
MENGHAMBAT MINUS
Keunggulan lain RGP, dapat menghambat pertambahan minus mata. Menurut penelitian, kata Sri, pertambahan minus pada pemakaian RGP hanya setengahnya dari pemakai kacamata atau softlens.
Kelemahannya, dengan RGP mata harus beradaptasi jauh lebih lama (1-2 minggu) daripada menggunakan soft lens.
Dari perkembangan RGP, saat ini ada lensa kontak ortokeratologi yang didesain khusus, di mana lensanya menekan kornea agar agak datar sehingga minusnya bisa terkoreksi. Ortokeratologi dipakai hanya malam hari.
REAKSI ALERGI
Komplikasi pemakaian soft lens yang terbanyak adalah reaksi alergi yang disebabkan bahannya atau komponen cairan perawatannya.
Selain alergi, softlens juga bisa mengakibatkan kekurangan oksigen, karena daya hantar oksigen softlens ini masih kurang. Penggunaan semi hard lens (RGP) dapat meminimalkan kemungkinan alergi dan kekurangan oksigen. Terkecuali pada softlens yang diproduksi dengan menggunakan teknologi nano, karena pertukaran gas pada jenis softlens yang diproduksi dengan teknologi nano bersifat lebih gas permeabel, contohnya adalah GEO softlens, softlens korea yang banyak dijual dipasaran sekarang ini.
JENIS LENSA KONTAK
Dari segi repleacement-nya, lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis, sesuai rekomendasi dari pabrikannya.
Disposable, alias bisa dibuang usai dipakai.
Frequent replacement. Harus diganti setiap 3-6 bulan.
Permanen. Dapat dipakai selama setahun atau lebih.
Dari segi pemakaiannya, lensa kontak dibagi dua:
- Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur).
- Overnight wear (bisa dipakai saat tidur).
Banyak orang yang menjadikan lensa kontak sebagai pilihan untuk mengganti fungsi kacamata.
Menurut para ahli dan dokter mata, lensa kontak memang memiliki kelebihan tertentu dibanding kacamata. “Misalnya, lensa kontak tidak berembun, dapat digunakan bagi orang yang pekerjaanya tidak memungkinkan pakai kacamata, dan dapat mengoreksi tajam penglihatan lebih baik.” Selain itu juga, softlens dapat sangat membantu jika anda ingin melakukan rutinitas seperti olahraga.
BERBEDA BAHANNYA
Berdasarkan bahannya, lensa kontak ada yang soft lens yang terbuat dari hidrogel dan semi hard lens atau rigid lens, yaitu lensa kontak kaku yang terbuat dari bahan silikon akrilat (akrilik). Saat ini, sudah ada lensa kontak rigid gas permeable (RGP) atau lensa kontak kaku yang tembus gas (oksigen dan karbon dioksida).
Dari segi harga, RGP memang relatif lebih mahal dari softlens. “Meski mahal, tetapi replacement RGP lebih lama dibandingkan dengan softlens,” terang Sri.
MENGHAMBAT MINUS
Keunggulan lain RGP, dapat menghambat pertambahan minus mata. Menurut penelitian, kata Sri, pertambahan minus pada pemakaian RGP hanya setengahnya dari pemakai kacamata atau softlens.
Kelemahannya, dengan RGP mata harus beradaptasi jauh lebih lama (1-2 minggu) daripada menggunakan soft lens.
Dari perkembangan RGP, saat ini ada lensa kontak ortokeratologi yang didesain khusus, di mana lensanya menekan kornea agar agak datar sehingga minusnya bisa terkoreksi. Ortokeratologi dipakai hanya malam hari.
REAKSI ALERGI
Komplikasi pemakaian soft lens yang terbanyak adalah reaksi alergi yang disebabkan bahannya atau komponen cairan perawatannya.
Selain alergi, softlens juga bisa mengakibatkan kekurangan oksigen, karena daya hantar oksigen softlens ini masih kurang. Penggunaan semi hard lens (RGP) dapat meminimalkan kemungkinan alergi dan kekurangan oksigen. Terkecuali pada softlens yang diproduksi dengan menggunakan teknologi nano, karena pertukaran gas pada jenis softlens yang diproduksi dengan teknologi nano bersifat lebih gas permeabel, contohnya adalah GEO softlens, softlens korea yang banyak dijual dipasaran sekarang ini.
JENIS LENSA KONTAK
Dari segi repleacement-nya, lensa kontak dibagi ke dalam beberapa jenis, sesuai rekomendasi dari pabrikannya.
Disposable, alias bisa dibuang usai dipakai.
Frequent replacement. Harus diganti setiap 3-6 bulan.
Permanen. Dapat dipakai selama setahun atau lebih.
Dari segi pemakaiannya, lensa kontak dibagi dua:
- Daily wear (pemakaian siang hari dan tak bisa dipakai tidur).
- Overnight wear (bisa dipakai saat tidur).
Memilih softlens memang penting tapi jangan lupakan juga bagaimana kita harus bisa menjaga mata agar tetap sehat dan aman. Berikut tips menjaga mata tetap aman dan sehat saat memakai softlens
BalasHapusHaii, jangan ambil resiko dengan kesehatan mata kamu, dan jangan salah pilih menggunakan softlens, pilih dan gunakan softlens yang memiliki ijin dari Kementerian Kesehatan sehingga aman untuk digunakan.
BalasHapushttp://exoticon.co
http://x2.co.id